FORMAT PENGKAJIAN KELUARGA
1.
DATA UMUM
a.
Nama Kepala Keluarga :Tn.A
b.
Umur :
32 tahun
c.
Alamat dan telephon :
Jl. Limo Raya no 121 / -
d.
Pekerjaan Kepala Keluarga : Buruh
pabrik textile
e.
Pendidikan Kepala Keluarga : SLTA
f.
Tipe Keluarga :
Nuclear Family
g.
Komposisi keluarga :
No
|
Nama
|
Jenis Kelamin
|
Tanggal Lahir / Umur
|
Hubungan
|
Pendidikan
|
Pekerjaan
|
||||
1.
|
Tn.A
|
Laki-laki
|
17 mei 1981
(32 tahun)
|
Kepala keluarga
|
LULUS SLTA
|
Buruh Pabrik
|
||||
2.
|
Ny.B
|
Perempuan
|
25 agustus 1985(28 tahun)
|
Ibu rumah tangga
|
LULUS SMP
|
Pedagang keliling
|
||||
3.
|
An. D
|
Laki-laki
|
12 mei 2006
(7 tahun )
|
Anak
|
SD (masih bersekolah)
|
Pelajar
|
||||
4.
|
An. G
|
Perempuan
|
25 september 2008
(5tahun)
|
Anak
|
Tk
|
Pelajar
|
||||
5.
|
An.F
|
Laki-laki
|
10 maret 2011
(2 tahun)
|
Balita
|
Belum sekolah
|
-
|
||||
h.
Genogram ( terdiri dalam 3 generasi ) :
![]() |
||||||||||
![]()
1.
![]()
2.
![]() ![]()
3.
=
laki-laki meninggal
|
![]() ![]()
4.
![]() ![]()
5.
![]() ![]() ![]() ![]()
6.
![]() ![]() ![]()
7.
= tinggal dalam satu rumah
|
|||||||||
i.
Latar Belakang Budaya
|
Tn.A. berasal dari budaya jawa ( yogyakarta
) Ny.Y bersal dari budaya sumatra barat ( padang ) tetapi dalam keseharianya
keluarga ini menggunakan bahasa indonesia.
|
|||||||||
j.
Identitas Religius
|
Kedua belah pihak keluarga ini mempunyai
keyakinan agama islam , keseharianya Tn A. Aktif dalam pengajian mingguan ,
sedangakan Ny.B aktf dalam pengajian RT
|
|||||||||
k.
Status Ekonomi
|
Kurang dari cukup karena Tn A . hanya
mendapatkan penghasilan sebulan RP. 600.000,- sedangkan Ny.B penghasilan dari
berjualan Rp.150.000,-
|
|||||||||
l.
Aktifitas rekreasi waktu luang
|
Orang tua jarang mempunyai waktu luang
untuk anak-anak nya, karena sibuk bekerja untuk mencukupi kebutuhan sandang
dan pangan.
|
|||||||||
2.
RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA
|
||||||||||
a.
![]() |
Keluarga dengan anak usia sekolah
|
|||||||||
b.
Riwayat Keluarga Inti
|
Ny.B sering mengeluh batuk , kadang-kadang
disertai dengan demam. Anak pertama mereka berumur 7 tahun ( An. D ) mempunyai
ciri-ciri perawakan kurus dan tidak lincah, kebiasaan makan jarang dan
terlihat pucat. Sedangkan anak nya yg kedua berumur 5 tahun ( An. G ) kurang
terurus karena orang tuanya sibuk dengan pekerjaanya , sedangkan anak yg
ketiga berusia 2 tahun ( An. F ) masih menyusui dan sering dibawa Ny. B
berjualan keliling kampung, saat ini kondisi anak ke tiga nya sedang sakit
batuk pilek,
Kedua belah pihak keluarga tidak mempunyai
riwayat kawin cerai.
|
|||||||||
c.
Riwayat Keluarga Sebelumnya
|
Kedua belah pihak keluarga tidak mempunyai penyakit
keturunan, riwayat pecandu narkoba, riwayat pemabuk.
|
|||||||||
3.
DATA LINGKUNGAN
|
||||||||||
a.
Karakteristik Rumah
|
Keluarga Tn.A tinggal dirumah kontrakan ,
berukuran 3x6 m2 , ventilasi dan pencahayaan rumah kurang , lantai
rumah plester ,tangga rumah tidak ada, kebersihan rumah kurang dari
bersih
|
|||||||||
b.
Karakteristik Lingkungan
|
Lingkungan disekitar rumah Tn.A kotor, dan
banyak polusi karena rumah berdekatan dengan pabrik textile.
|
|||||||||
4.
STRUKTUR KELUARGA
|
||||||||||
a.
Pola Komunikasi
|
Tn. A bermusyawarah, tapi kadang ia suka
marah pada anaknya jika tidak patuh
Ny. B jarang berkomunikasi dengan anak-anak
nya dikarenakan sibuk
|
|||||||||
b.
Struktur Kekuatan Keluarga
|
Kepala Keluarga berperan dalam pengambilan
keputusan, walau pun kadang sering meminta persetujuan dari istri.
|
|||||||||
c.
Struktur Peran
|
Tn.A
Menjadi kepala keluarga,sebagai suami dan sebagai ayah, mencari nafkah. Ny.B Sebagai ibu rumah tangga dan sebagai istri tetapi juga membantu Tn. A untuk mencari nafkah. An.D
Sebagai anak,dan kaka bagi adik-adik nya.
An. G
Sebagai anak.
An . F
Sebagai anak.
|
|||||||||
d.
Struktur Nilai / Norma
|
Menyesuaikan dengan nilai agama yg dianut
dan norma yg ada, percaya penyakitnya bisa di obati, dan penyakitnya tidak
ada hubungannya dengan guna-guna.
|
|||||||||
5.
FUNGSI KELUARGA
|
||||||||||
a.
Fungsi Afektif
|
Tn. A sering menegur anaknya jika
diperingatklan ibunya tidak mau, saling menghormati antar anggota keluarga,
|
|||||||||
b.
Fungsi Sosialisasi
|
Dalam keluarga terjalin hubungan yang
harmonis, walaupun kadang kala ada sedikit masalah dikarenakan masalah
keuangan, sedangkan hubungan dengan masyarakat sekitarnya cukup harmonis
|
|||||||||
c.
Fungsi Reproduksi
|
Keluarga mengatakan tidak ingin mempunyai
anak lagi. Tetapi Ny. B tidak mengikuti KB. Jumlah anak 3 orang, 1 wanita dan
2 laki-laki, jarak anak pertama dan kedua 2 tahun, jarak anak kedua dan
ketiga 3 tahun..
|
|||||||||
d.
Fungsi Ekonomi
|
Keluarga kurang dapat memenuhi kebutuhan
sehari-hari,dibuktikan dengan kedua anak Tn. A yaitu An. D dan An. G yang
menderita kurang gizi.
|
|||||||||
e.
Fungsi Perawatan Keluarga
|
-
Kemampuan keluarga dalam
mengenal masalah kesehatan :
Keluarga tidak mengetahui tentang penyakit
yang dialami oleh keluarga itu sendiri, dan Ny. B menganggap kondisi anaknya
baik-baik saja
-
Kemampuan mengambi
keputusan mengenai tindakan kesehatan yang tepat :
Keluarga tidak mampu mengambil keputusan
yang tepat untuk anaknya karena keterbatasan pengetahuan.
-
Kemampuan keluarga
merawat anggota keluarga yang sakit :
Bila ada anggota keluarga yang sakit biasa
dibelikan obat di warung saja.
-
Kemampuan keluarga
memelihara lingkungan rumah yang sehat:
Keluarga tinggal di kontrakan berukuran 3x6
m2 dengan ventilasi dan pencahayaan yang kurang sehingga lingkungan kurang
sehat
-
Kemampuan keluarga
memanfaatkan fasilitas kesehatan belum baik dikarenakan kurangnya pengetahuan
dan kurangnya perekonomian
|
|||||||||
6.
STRESS DAN KOPPING KELUARGA
|
||||||||||
Kondisi Stress dan Kopping Keluarga
|
1.
Stresor jangka pendek dan
panjang
Tn.
A mengatakan mempunyai masalah terhadap keuangannya yang tidak mencukupi
untuk memenuhi kebutuhan keluarga sehari-hari
Ny.
B mengatakan tidak ada masalah yang membebaninya sekarang tentang keadaan
anak-anaknya
An.
D terlihat perawakan kurus dan tidak lincah, kebiasaan makan jarang dan
terlihat pucat.
An.
F mengalami batuk pilek dan sedikit demam
2.
Kemampuan keluarga
berespon terhadap stressor
Keluarga
hanya mengatasi dengan memenuhi kebutuhan gizi semampunya dengan kondisi
ekonomi yang minimal.
3.
Strategi koping yang
digunakan
Ny.
B membantu mengatasi keuangan keluarga dengan ikut bekerja sebagai penjual
makanan ringan
|
|||||||||
PEMERIKSAAN FISIK
|
||||||||||
An.D ( 7 tahun )
TD
: 120/80 mmHg
RR
: 20x/menit
|
Suhu : 37oC
Nadi : 80x/menit
|
|||||||||
1.
Kepala
·
Rambut
lurus, agak jarang, warna pirang, kulit kepala bersih
·
Mata
simetris, konjungtiva agak pucat, sklera tidak ikterik, tidak ada nyeri
tekan, tekanan bola mata tidak tinggi.
·
Hidung
simetris, tidak ada sekret, tidak ada pembesaran polip, tidak ada nyeri tekan
·
Gigi
lengkap
·
Telinga
simetris, bersih, tidak ada nyeri tekan
2.
Leher
·
Tidak
ada nodul, tidak ada pembesaran vena jugularis, tidak ada pembesaran kelenjar
tiroid
3.
Dada
·
Bentuk,
simetris, tidak ada nodul, tidak ada nyeri tekan, perkusi terdengar resonan
pada paru, dan redup pada jantung. Auskultasi terdengar vesikuler
4.
Abdomen
·
Tidak
ada ascites, peristaltik terdengar 10 x/mnt, perkusi terdengar redup,
tidak kembung, tidak ada nyeri tekan,
tidak ada pembesaran hati dan limpa
5.
Ekstremitas
·
Simetris,
lengkap, tidak ada nyeri , tidak ada edema
Kebutuhan Biologis
An D ( pola nutrisi )
Frekwensi
makan biasanya 2 x sehari, kadang- kadang 1x sehari sekali, dengan waktu yg
tidak menentu, porsi makan sedikit,
makan habis, makan biasa dengan
nasi, lauk satu macam ( tahu, tempe, (telur), kadang kala dengan sayur seadanya
|
||||||||||
Pondok Labu, 5 Juni 2013
Perawat
(………………..)
Analisa Data
No.
|
Data
|
Masalah
|
Etiologi
|
1.
|
Ds :
·
Ibu B mengatakan An.F sakit batuk, pilek
Data tambahan :
·
Ibu mengatakan anaknya terdengar
suara seperti mengorok.
·
Ibu B mengatakan An.F nafasnya cepat seperti sesak nafas.
·
Ibu B mengatakan An.F mengeluarakan banyak secret.
·
Ibu B mengatakan An.F sering bersin.
·
Ibu mengatakan anak f suaranya
bindeng/berdengung
Do
:
·
An.F terlihat RR 45 x/menit
Data tambahan :
·
An.F terlihat pucat
·
An.F terlihat sering batuk
·
An.F terlihat nafas tidak teratur
·
An.F terlihat gelisah
|
Ketidakefektifan bersihan jalan nafas pada keluarga TnA khususnya An.F (2
tahun)
|
KMK mengenal masalah kesehatan keluarga dengan penyakit ISPA.
|
2.
|
Ds:
·
Ibu mengatakan anak f sedikit
demam
Data
tambahan :
·
Ibu mengatakan anak f banyak
berkeringat.
Ibu mengatakan anak f gelisah
|
|
|
Masalah : Ketidakefektifan bersihan jalan nafas pada keluarga Tn.A
khususnya An.F (2 tahun)
Kriteria
|
Bobot
|
Perhitungan
|
Pembenaran
|
Sifat masalah
Skala :
Aktual : 3
|
1
|
![]() |
Sifat masalah adalah aktual bila hal ini tidak segera diatasi maka akan
mengakibatkan komplikasi lanjut seperti sinusitis, epitaksis, bronkhitis,
broncho pneomoinia
|
Kemungkinan masalah untuk dirubah
skala:
Sebagian : 1
|
2
|
![]() |
Kemungkinan masalah untuk dirubah adalah tidak dapat, hal ini dapat
dilihat dari keluarga yang mengatakan
bahwa an.F tidak mengalami penyakit apa-apa karena keluarga tidak memahami
tentang proses penyakit pada an.F, untuk mengatasi penyakit an.F keluarga
tidak ada usaha untuk mengobati an.F karena kesibukan orangtua untuk
menghidupi keluarganya, sedangkan dilihat dari perawatannya keluarga belum
melakukan apa-apa untuk an.F, namun masyarakat disekitar rumah Tn.A mau
saling membantu tetapi mereka juga mempunyai kesibukan masing-masing pada
keluarganya.
|
Potensi masalah untuk dicegah
Skala:
Cukup : 2
|
1
|
![]() |
Potensial masalah untuk dicegah adalah rendah, hal ini dapat dilihat dari
penyakit an.F yang belum terlalu parah
dan penyakit an.F baru berlangsung sekitar 1 minggu, tetapi keluarganya belum
melakukan pengobatan apapun dikarenakan kesibukan orangtua dan minimnya
ekonomi keluarga.
|
Menonjolkan masalah
Skala:
Masalah tidak dirasakan : 0
|
1
|
![]() |
Menonjolnya masalah adalah masalah tidak dirasakan, keluarga mengatakan
masalah penyakit an.F dikatakan baik-baik saja sehingga keluarga tidak
terlalu memperdulikan penyakit an.F
|
Total :
![]() |
INTERVENSI
DIAGNOSA KEPERAWATAN
|
TUJUAN
|
EVALUASI
|
INTERVENSI
|
||
TUM
|
TUK
|
KRITERIA
|
STANDAR
|
||
1.
Bersihan jalan nafas tidak efektif pada keluarga Tn. A khususnya An.
F b.d KMK mengenal masalah kesehatan
anggota keluarga dengan penyakit ISPA ( Infeksi Saluran Pernafasan Akut
|
Setelah dilakukan pertemuan
selama 3 kali, diharapkan keluarga Tn.A mampu mengenal masalah kesehatan
anggota keluarga dengan masalah ISPA
|
1.
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama 1 x 60 menit, keluarga mampu mengenal masalah dan
mengambil
keputusan untuk merawat anggota keluarga yang menderita ISPA
Dengan cara
:
|
|
|
|
1.1.Menyebutkan
pengertian ISPA
|
Respon verbal
|
ISPA adalah infeksi
pernafasan akut yang ditandai dengan batuk pilek
|
-
Diskusikan bersama keluarga pengertian ISPA dengan menggunakan lembar
balik.
-
Tanyakan kembali kepada keluarga tentang pengertian ISPA
-
Berikan reinforcement positif
atas jawaban yang tepat.
|
||
1.2.Menyebutkan 2 dari 4 penyebab ISPA
|
Respon verbal
|
Penyebab ISPA
adalah :
-
Tertular penderita batuk\
-
Belum imunisasi lengkap
-
Kurang gizi.
-
Lingkungan tempat tinggal yang tidak sehat.
|
-
Diskusikan dengan keluarga tentang penyebab ISPA dengan menggunakan
lembar balik.
-
Motivasi keluarga untuk menyebutkan penyebab ISPA.
-
Berikan reinforcement positif
atas usaha yang dilakukan keluarga.
|
||
1.3.Menyebutkan 3 dari 5 tanda-tanda ISPA
|
Respon verbal
|
Tanda
– tanda ISPA adalah :
-
Batuk
-
Pilek
-
Demam
-
Nafas cepat
-
Nafas sesak/adanya tarikan dinding dada.
|
-
Diskusi dengan keluarga tentang tanda-tanda ISPA
-
Motivasi keluarga untuk menyebutkan kembai tanda-tanda ISPA.
-
Berikan reinforcement positif
atas usaha yang dilakukan keluarga.
|
||
1.4.Menyebutkan 3 dari 5 cara mencegah ISPA
|
Respon verbal
|
Cara mencegah ISPA adalah :
-
Jauhkan anak dari penderita batuk.
-
Imunisasi lengkap
-
Berikan makanan bergizi setiap hari.
-
Berikan ASI sampai usia 2 th
-
Jagalah kebersihan tubuh, makanan serta lingkungan
|
-
Dorong keluarga untuk menyebutkan pencegahan ISPA
-
Berikan reinforcement positif
atas kemampuan keluarga cara mencegah ISPA.
|
||
1.5.Mengidentifikasi masalah ISPA yang terjadi pada anggota
keluarga.
|
Respon verbal
|
Kondisi An. F mengalami ISPA :
-
Batuk pilek sudah 2 hari,
-
Tampak sesak nafas dengan frekuensi nafas cepat.
-
Suara An. F terdengar parau
seperti ada banyak lendir pada hidung
|
-
bantu keluarga membandingkan apa yang telah dijelaskan dengan kondisi An.
F
-
Motivasi keluarga untuk mengidentifikasi masalah yang timbul pada anggota
keluarga (An. F)
-
Bantu keluarga menyimpulkan masalah yang dihadapi oleh anggota keluarga.
-
Berikan reinforcement positif
atas usaha yang dilakukan keluarga.
|
||
1.6.Menyebutkan 1 dari 4 akibat lanjut tidak diobatinya
ISPA.
|
Respon verbal
|
Akibat lanjut tidak diobatinya ISPA adalah :
-
Gangguan pertumbuhan dan perkembangan
-
Bronchitis
-
TBC
-
Bronchopneumonia
|
-
Jelaskan pada keluarga akibat lanjut apabila ISPA tidak diobati dengan
menggunakan lembar balik.
-
Motivasi keluarga untuk menyebutkan kembali akibat lanjut dari ISPA yang
tidak diobati.
-
Berikan reinforcement positif
atas jawaban keluarga yang tepat.
|
||
1.7.Memutuskan untuk merawat An. F dengan ISPA
|
Respon verbal
|
Keluarga memutuskan untuk
merawat anggota keluarga dengan ISPA.
|
-
Diskusikan bersama keluarga untuk merawat anggotanya yang menderita penyakit ISPA
-
Berikan reinforcement positif
atas keputusan keluarga untuk merawat anggotanya yang menderita penyakit ISPA
|
||
2.
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama 1 x 45 menit, keluarga mampu
merawat anggota keluarga yang menderita penyakit ISPA
Dengan Cara :
|
|
|
|
||
2.1.Menyebutkan 5 dari 8 cara perawatan keluarga
ISPA di rumah
|
Respon verbal
|
Cara perawatan keluarga
ISPA di rumah adalah:
-
Jika panas diberikan obat penurun panas sesuai aturan dokter.
-
Lakukan kompres air hangat jika anak panas.
-
Jika batuk berikan obat tradisional campuran antara jeruk nipis dan
kecap/madu dengan perbandingan 1 : 1
-
Jika hidung tersumbat karena pilek bersihkan lubang hidung dengan kain
yang bersih
-
Selama anak dirawat dirumah tetap berikan ASI dan makanan bila muntah,
usahakan beri makan sedikit tapi sering.
-
Lalu beri minum lebih banyak dari biasanya.
-
Jangan pakai selimut / pakaian tebal selama badan anak masih panas.
-
Awasi tanda penyakit bertambah parah anak tidak mau minum, nafas cepat
dan sesak.
|
-
Diskusikan dengan keluarga tentang pencegahan ISPA
-
Motivasi keluarga untuk menyebutkan pencegahan ISPA
-
Berikan reinforcement positif
atas usaha yang dilakukan keluarga.
|
||
2.2.Melakukan kompres air hangat
|
Psikomotor
|
Keluarga dapat
mendemonstrasikan cara melakukan kompres air hangat.
Dengan cara : campurkan air hangat dengan perbandingan air biasa sampai hangat kuku |
-
Demonstrasikan kepada keluarga cara melakukan kompres
air hangat.
-
Berikan kesempatan kepada keluarga untuk mencoba melakukan kompres air
hangat.
-
Berikan reinforcement positif
atas usaha keluarga.
-
Pastikan keluarga akan melakukan tindakan yang diajarkan jika diperlukan.
|
||
2.3.Membuat obat tradisional untuk meringankan batuk
|
Psikomotor
|
Keluarga dapat mendomenstrasikan cara membuat obat tradisional
seperti jeruk nipis 1 sendok teh dan kecap/madu 1 sendok.
|
-
Demonstrasikan pada keluarga cara membuat obat tradisional.
-
Berikan kesempatan keluarga untuk membuat obat tradisional.
-
Berikan reinforcement positif
atas usaha keluarga.
-
Pastikan keluarga akan melakukan tindakan yang diajarkan jika anak batuk
pilek,
|
||
2.4.Membersihkan hidung yang tersumbat karena pilek
|
Psikomotor
|
Keluarga dapat
mendemonstrasikan dan membersihkan hidung yang tersumbat karena pilek.
Dengan
cara:
Menggunakan
cotton bud
|
-
Demonstrasikan kepada keluarga cara membersihkan hidung yang tersumbat.
-
Beri kesempatan keluarga untuk mencoba.
-
Berikan reinforcement positif
atas usaha keluarga.
-
Pastikan keluarga akan melakukan tindakan yang diajarkan jika hidung
anaknya tersumbat karena pilek.
|
||
3.
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama 1 x 60 menit, keluarga mampu memodifikasi
lingkungan yang dapat mencegah ISPA dan memanfaatkan pelayanan kesehatan.
Dengan cara
:
|
|
|
|
||
3.1.Menyebutkan 2 dari 3 cara-cara memodifikasi lingkungan
untuk mencegah ISPA
|
Respon verbal
|
Cara-cara memodifikasi lingkungan
untuk mencegah ISPA adalah :
-
Ventilasi yang cukup
-
Lingkungan yang bersih
-
Tidak berdekatan dengan kondisi yang kotor seperti dekat dengan kandang burung dll.
|
-
Jelaskan lingkungan yang dapat mencegah ISPA.
-
Motivasi keluarga untuk mengulangi penjelasan yang diberikan,
-
Berikan reinforcement positif
atas jawaban keluarga.
|
||
3.2.Melakukan modifikasi lingkungan yang tepat bagi anak.
|
Respon afektif
Respon psikomotor
|
Pada kunjungan tidak
terencana melakukan tindakan modifikasi lingkungan.
-
Menggunakan ventilasi yang cukup agar kondisi didalam rumah tidak lembab.
-
Menciptakan lingkungan yang bersih.
|
-
Observasi lingkungan rumah pada kunjungan dengan terencana.
-
Diskusikan dengan keluarga hal positif yang sudah dilakukan keluarga.
-
Berikan reinforcement positif
atas usaha yang dilakukan.
|
||
3.3.Menyebutkan kembali manfaat kunjungan ke fasilitas
kesehatan.
|
Respon verbal
|
Manfaat kunjungan ke
fasilitas kesehatan :
-
Mendapatkan pelayanan kesehatan
-
Mendapatkan pendidikan kesehatan tentang ISPA.
|
-
Informasikan mengenai pengobatan dan pendidikan kesehatan cara-cara memodifikasi lingkungan untuk mencegah ISPA yang dapat diperoleh keluarga di klinik/balai pengobatan Puskesmas.
-
Motivasi keluarga untuk menyebutkan kembali hasil diskusi.
-
Berikan reinforcement positif
atas hasil yang dicapai.
|
||
3.4.Memanfaatkan pelayanan
kesehatan dalam merawat kurang gizi.
|
Respon afektif
Respon
psikomotor
|
-
Keluarga membawa anggota keluarga dengan ISPA apabila kondisi : sesak nafas,
nafas cepat dan kondisi bertambah parah.
-
Adanya kartu berobat
|
-
Motivasi keluarga untuk membawa anak apabila kondisinya tidak dapat
ditangani dirumah.
-
Temani keluarga ke klinik / balai pengobatan bila diperlukan.
-
Berikan reinforcement positif
atas hasil yang dicapai.
|
IMPLEMENTASI
No.
|
Diagnosa
Keperawatan
|
Implementasi
|
Evaluasi
|
1.
|
1
|
Tanggal 18 juni 2013 jam 10.00 – 11.00
-
Mengucapkan salam
-
Memvalidasi keadaan keluarga
-
Mengingatkan kontrak
-
Menjelaskan tujuan
TUK 1
1.1.1.
Mendiskusiakan bersama keluarga tentang pengertian ISPA : Infeksi Saluran
Pernafasan Akut yang ditandai dengan batuk pilek.
1.1.2.
Menanyakan kembali pada keluarga tentang pengertian ISPA
1.2.1.
Mendiskusikan dengan keluarga tentang penyebab ISPA yaitu, tertular
penderita batuk, imunisasi belum lengkap, kurang gizi, lingkungan tempat
tinggal yang tidak sehat, memotifasi keluarga untuk menyebutkan kembali
penyebab ISPA
1.2.2.
Memotivasi keluarga untuk menyebutkan kembali penyebab ISPA
1.3.1.
Mendorong keluarga untuk mengidentifikasi penyebab ISPA pada anak.
1.4.1.
Mendiskusikan bersama keluarga mengenai tanda-tanda ISPA yaitu batuk,
pilek, demam, nafas cepat,
2 bulan : 60
x atau lebih / menit
2 bulan – 1
tahun : 50x atau lebih / menit
1 – 5 tahun
: 40 x atau lebih/menit nafas sesak atau tarikan dinding dada
1.5.1.
Mendorong keluarga untuk mengidentifikasi tanda-tanda ISPA pada anak.
1.6.1.
Membantu keluarga membandingkan apa yang telah dijelaskan dMengan kondisi
anak.
1.6.2.
Memotifasi keluarga untuk mengidentifikasi masalah yang timbul pada anak
1.6.3.
Bersama keluarga menyimpulkan masalah yang dihadapi dalam keluarga .
1.6.4.
Memberikan reinforcement positif atas usaha yang dilakukan keluarga
|
S :
-
Keluarga menjawab salam
-
Ibu mengatakan bahwa anaknya sudah tidak batuk pilek.
-
Ibu menyetujui pertemuan saat ini selama 45 menit tentang batuk pilek.
-
Ibu menyebutkan pengertian ISPA adalah infeksi saluran pernafasan akut
yang ditandai dengan batuk pilek .
-
Ibu mengatakan penyebab ISPA adalah tertular penderita batuk , imunisasi
tidak lengkap , kurang gizi , lingkungan tempat tinggal yang tidak sehat .
-
Ibu mengatakan penyebab ISPA pada anaknya adalah imunisasi belum lengkap,
tertular penderita batuk , (Karena anaknya suka digendong oleh banyak orang
dan keluarga tidak enak melarang anaknya digendong orang lain walau orang
tersebut sedang batuk , makanan yang tidak sesuai, sebelum diberi penjelasan
anak tidak diberikan lauk , dan hanya makan nasi dan sayuran )
-
Ibu mengatakan bahwa tanda-tanda ISPA adalah batuk , pilek , demam, nafas
cepat , dan nafas sesak.
-
Ibu mengatakan bahwa tanda-tanda ISPA yang sering terjadi pada anaknya
adalah batuk pilek , dan apabila demam akan diberikan obat penurun panas .
-
Ibu mengatakan setelah dijelaskan jadi menambah ilmu tentang batuk pilek
yang terjal pada anaknya
O:
-
Ibu kooperatif dan aktif saat dijelaskan .
-
keluarga mendengarkan penjelasan
yang diberikan
A:
-
Ibu dapat menyebutkan pengertian ISPA penyebab ISPA dan tanda-tanda ISPA
-
Ibu dapat mengidentifikasi penyebab dan tanda-tanda ISPA yang terjadi
pada anaknya .
-
Ibu dapat menyimpulakan ankanya sering menderita ISPA .
P :
-
Lanjutkan ke TUK berikutnya .
|
|
|
TUK 2
2.1.1.
Menjelaskan kepada keluarga akibat lanjut apabila ISPA tidak diobati
yaitu gangguan pertumbuhan dan perkembangan, kematian
2.1.2.
Memotivasi keluarga untuk menyebutkan kembali akibat lanjut dari ISPA
2.2.1.
Mendiskusikan kembali dengan keluarga tentang keinginan keluarga untuk
merawat anggota keluarga dengan ISPA
2.2.2.
Memberikan reinforcement positif atas jawaban keluarga dan keputusan
untuk merawat keluarga dengan ISPA
|
S :
-
Ibu mengatakan akibat bila tidak segera diobati dapat menyebabkan
kematian
-
Ibu mengatakan akan merawat anaknya bila batuk pilek sesuai dengan
anjuran dan merasa kasihan bila anaknya batuk pilek serta rewel
O :
-
Keluarga mendengar penjelasan yang diberikan
-
Ibu kooperatif dan aktif saat diskusi
A :
-
Ibu dapat menyebutkan akibat lanjut bila ISPA tidak diobati.
-
Ibu memutuskan untuk merawat anak bila batuk pilek bersama keluarga
P :
-
Lanjutkan ke TUK berikutnya
|
|
|
TUK 3
3.3.1.
Mendiskusikan dengan keluarga tentang pencegahan ISPA : jauhkan anak dari
penderita batuk, imunisasi lengkap, berikan makanan bergizi setiap hari,
berikan ASI sampai usia 2 tahun dan jagalah kebersihan lingkungan, makan dan
tubuh.
3.3.2.
Memotivasi keluarga untuk menyebutkan kembali pencegahan ISPA
3.3.3.
Menjelaskan cara perawatan ISPA yaitu jika panas diberikan obat penurun
panas sesuai aturan dokter / kompres dingin, jika batuk berikan obat
tradisional campuran antara jeruk nipis dan kecap manis atau madu dengan
perbandingan 1/1, jika hidung tersumbat bersihkan lubang hidung dengan kain
bersih, selama anak dirawat dirumah tetap diberikan ASI dan makan sedikit
tapi sering, minum lebih banyak dari biasanya, jangan pakaikan selimut selama
anak masih panas, awasi tanda penyakit bertambah parah yaitu :anak tidak mau
makan atau minum, nafas sesak dan cepat, membawa anak bila bertambah parah ke
klinik atau puskesmas.
3.3.4.
Memotivasi keluarga untuk menyebutkn kembali cara perawatan ISPA
3.3.5.
Memberikan reinforcement positif atas kemampuan keluarga menjelaskan cara
pencegahan dan cara perawatan ISPA
|
S :
-
Ibu mengatakan cara mencegah ISPA yaitu dengan menjauhkan anak dengan
penderita batuk, imunisasi lengkap, ASI tetap diberikan, makanan yang bergizi
serta lingkungan rumah harus bersih.
-
Ibu mengetakan akan mencoba menjauhkan anak dari penderita batuk.
-
Ibu mengatakan cara perawatan ISPA dirumah dengan memberikan obat panas
sesuai resep atau kompres dingin.
-
Ibu mengatakan bila anak batuk bisa diberikan obat tradisional campuran
antara jeruk nipis dan kecap manis atau madu dengan perbandingan 1/1.
-
Ibu mengatakan jika anak pilek hidung dibersihkan lubang hidung dengan
kain bersih
-
Ibu mengatakan selama anak dirawat di rumah ASI tetap diberikan , makan
sedikit tapi sering , minum banyak dan jangan memakai selimut bila anak
panas.
-
Ibu mengatakan bila anaknya panas selama ini selalu diberikan selimut
agar berkeringat, tetapi setelah dijelaskan akan mengubah hal tersebut.
-
Ibu mengatakan membawa anaknya apabila anaknya sesak dan tidak mau
makan/minum ke klinik atau dokter.
O :
-
Ibu mendengarkan saat dijelaskan tentang pencegahan dan perawatan anak
dengan ISPA
A :
-
Keluarga mampu menyebutkan cara pencegahan ISPA
-
Keluarga mampu menjelaskan cara pencegahan ISPA
P :
-
Lanjutkan ke TUK berikutnya
|
|
|
TUK 4
4.4.1.
Mendemonstrasikan cara membuat obat tradisional
4.4.2.
Memberikan kesempatan keluarga untuk mencoba membuat obat tradisional
dengan perbandingan jeruk nipis : kecap manis = 1:1
4.4.3.
Memberikan reinforcement positif atas kemampuan keluarga
4.4.4.
Memastikan keluarga untuk melakukan tindakan yang diajarkan jika anak
batuk pilek
|
S :
-
Ibu mengatakan pernah mencoba pembuatan obat tradisional pada anak
pertama namun perbandingannya tidak tahu antara jeruk nipis dan kecapnya
-
Ibu mengatakan akan memberikan obat tradisional bila anaknya batuk.
O :
-
Ibu mendemonstrasikan pembuatan obat tradisional pelega tenggorokan
A :
-
Ibu mampu mendemonstrasikan cara pembuatan obat tradisional pelega
tenggorokan
P :
-
Ingatkan kembali hal-hal yang telah dilakukan
-
Memotivasi keluarga untuk terus melakukan dalam merawat anak dengan ISPA
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar